Laman

Sabtu, 17 September 2011

Doraemon Solver


Mungkin kalian nggak terlalu bodoh untuk ngerti apa itu Doraemon, tapi gw merasa punya tanggung jawab untuk memperjelas pemahaman kalian yang cuma "kucing, robot, kantong ajaib, baling-baling bambu, atau pintu sesuka udel"


Doraemon (ドラえもん) adalah judul sebuah manga populer yang dikarang Fujiko F. Fujio (藤子・F・不二雄) sejak tahun 1969 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 SD yang bernama Nobi Nobita (野比のび太) yang didatangi oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial — yang akan terjadi di masa depan — yang disebabkan karena kebodohan Nobita.
-Wikipedia.Org

Diumur yang udah nggak balita lagi nonton serial doraemon dipandang hal yang "menjijikkan", buat gw doraemon itu seperti dorayaki lezat buat disimak. Hari minggu ini kantongnya ngeluarin apa lagi, nobita sial lagi nggak ya, hari ini giant nggak konser kan, suzuka lagi mandi dimana, atau suneo punya barang mahal sewaan apa lagi? Semua pertanyaan ini keluar waktu lagu opening doraemon mulai.

Dibalik ini semua ada Fujiko F Fujio, dia adalah anak imajiner yang membuat nyata mimpi anak-anak dalam bentuk gambar, membuat nobita kembali kemasa lalu, dan maju jauh kemasa depan. Gw sendiri pengen merasakan apa yang nobita lakukan, kembali kemasa lalu untuk memperbaiki kesalahan, atau kemasa depan buat tau bagaimana hidup gw nantinya - Nobita mungkin adalah karakter yang dibangun dari impian pak Fujiko yang khawatir soal masa depannya, dibalik itu semua nobita telah mewakili mimpi anak-anak.


Membaca komik doraemon atau nonton serial televisinya membuat gw merasa kembali kemasa kecil dulu. Waktu gw bilang mau jadi astronot didepan kelas TK, didepan anak-anak yang ngisep jempol sambil bengong menyaksikan betapa luar biasanya gw, sosok anak kecil yang begitu berani menghadapi dunia - seolah nggak ada satu pun yang bisa menghalangi. Gw bahkan punya sebuah teori bahwa humor paling lucu buat orang lain adalah waktu orang dewasa menceritakan cita-citanya. Mungkin ini yang membuat gw selalu ingin jadi anak-anak, bukan untuk jadi kekanak-kanakan, tapi punya semangat seteguh anak kecil dan perjuangan sekuat orang dewasa. Nobita diacuhkan suneo kalau dia belum bawa alat doraemon, Giant nggak akan jadi pemimpin kalau dia sekerempeng suneo dan nggak sangar. Tidak ada yang akan memperhatikan dan peduli pada "seseorang" ketika dia belum menjadi "sesuatu".

Ada sebuah scene yang gw ingat dari komik doraemon - Nobita Graffiti - , waktu shizuka berpamitan pada ayahnya sebelum menikah, ayahnya berkata - "Kamu telah memilih orang yang tepat, pemuda itu (nobita) selalu mengharapkan kebahagian orang lain, dan ikut bersedih atas kemalangan orang, itulah 2 hal penting dalam hidup manusia" - ya, nobita mungkin nggak sepintar degisuki, sekaya suneo, seseksi shizuka, atau sekuat giant tetapi degisuki, suneo, shizuka, dan giant mungkin nggak punya sesuatu yang dimiliki nobita - pak Fujiko membuat gw mengerti bahwa setiap manusia lahir dengan kelebihannya masing-masing, kita harus menjadi nobita dengan doraemon dijiwa.
Kalau kamu nggak kerja keras, aku jadi repot! - Nobita Masa Depan pada Nobita Masa Lalu
Doraemon sejak kecil membuat gw berkata dalam hati "Damn, It True!". Yang dilakukan doraemon adalah bayangan gw dan juga berjuta-juta anak dunia ketika mereka "kecil". Nggak perduli seberapa dewasanya mereka sekarang, masa kecil itu pasti pernah dilalui semua orang dan artinya mereka pernah berharap seperti apa yang kantong doraemon keluarkan. Doraemon adalah hal yang luar biasa, gw pernah membaca sebuah rubrik kalau robot doraemon saat ini mulai dibuat, ntah gw akan punya waktu untuk melihat robot itu atau nggak, yang jelas gw bersyukur karena Pak Fujiko telah memperlihatkan sesuatu yang luar biasa.

Doraemon adalah representasi dari se-robot (karena gw yakin dia bukan orang) problem solver, sesuatu yang manusia selalu cari dalam hidup - "pemecahan masalah". Fujiko F. Fujio menciptakan sebuah karakter penyelamat yang selalu ada ketika nobita dalam masalah, semua orang mungkin justru bermimpi untuk memiliki doraemon bukannya menjadi doraemon yang membantu nobita dengan kantong ajaibnya, kalaupun berharap bisa menjadi doraemon apakah kalian yakin selama ini telah berusaha menjadi doraemon, bukannya giant?


5 komentar:

  1. sejak kecil saya sangat suka doraemon,
    bahkan mengoleksi komiknya...
    heu

    engga baik juga menggantungkan diri sama alat doraemon, lebih baik usaha sendiri untuk perbaiki masa depan, tapi yaah, asik juga minta bantuan doraemon
    heu

    BalasHapus
  2. sebenarnya .. setiap orang memiliki kantong ajaib sendiri .. jika dia percaya

    BalasHapus
  3. waaaaa
    saya dari dulu suka banget sama doraemon, di kamar juga ada beberapa koleksi doraemon hehehe
    meskipun udah umur segini tetep aja pasti memburu boneka doraemon.

    banyak pesan yang terkandung di dalam kartun doraemon, dan jangan jadi giant yaaaaa :D

    BalasHapus
  4. saya suka nonton doraemon, saya juga punya komik nya yang saya dapat dari kantong teman saya.

    mungkin dia doraemon ke 2 setelah doraemon yang asli karena bisa mengeluarkan komik dari kantong..

    haha :D

    BalasHapus
  5. eh gapapa kali masih nonton doraemon, itu ga cuma buat anak-anak. kartun kek shinchan aja kan sebenernya bacaan 13 tahun ke atas. cuma di kita aja yang jadi tontonan anak-anak.
    gue juga ngepens berat sama nobita, pokoke gue banget lah dia tuh. liat aja gravatar gue. :mrgreen:

    BalasHapus